Tantangan Guru Menjawab Kebutuhan dan Ekspektasi Peserta Didik Di Era Milenial
BANDUNG, MARWITA MAGISWARA – Peran tidak mudah bagi para guru dewasa ini, mereka harus menghadapi para peserta didik yang dalam hampir seluruh aspek kehidupannya tidak dapat dipisahkan dengan dunia internet. Senafas dengan itu, tersedia tawaran berbagai kemudahan dalam beragam aplikasi elektronik, e-Education, e-Government, Cloud collaborative, Market Place, On line Health Service, Smart City, Smart Appliannes, dsb. yang sangat memanjakan, mempercepat, serta mempersingkat proses menyelesaikan pekerjaan, hingga bisa dilaksanakan kapan dan dimana pun tempatnya.

“Realitas ini secara langsung maupun tidak langsung akan membawa perubahan dalam way of thinking, way of learning, dan way of behaving dalam interaksi guru dan peserta didik di kelas. Dengan mudah dapat ditemukan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan program pembelajaran, bahkan sentuhan serba baru dalam hal-hal tertentu menjadikan produk lama, cara berpikir lama, pendekatan dan metode lama segera terlindas tanpa bekas. Disrupsi istilahnya.” Demikian paparan Dr. Cepi Riyana, M.Pd, ketika tampil sebagai nara sumber pada seminar “ICT In Merdeka Belajar” di Marwita Magiswara, Bandung, (19/02/20).

Pertanyaanya apa yang harus diperbuat oleh seorang guru dalam menjawab kebutuhan dan ekpekstasi generasi milenial ini? Menurut Cepi, seorang guru dewasa ini setidaknya harus mempunyai modal utama berupa kompetensi profesional, pedagogis, dan kepribadian. Jelas itu belum cukup, maka seorang guru era dewasa ini juga harus mempunyai kompetensi bidang ICT. Dalam berkomunikasi dan pembelajaran selain menguasai materi pelajaran yang diampu juga harus menguasai ICT sebagai media pengembangan pembelajaran mutahir.

“Guru juga tidak cukup mengenal dan memahami karakteristik peserta didiknya, tetapi perlu adanya upaya secara integrative agar masing-masing peserta didik dapat mengembangkan potensi masing-masing secara maksimal dengan memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan ICT. Guru sendiri semakin menyadari bahwa ICT merupakan sarana efektif untuk memacu dalam mengembangkan diri dan membantu memudahkan berkomunikasi dengan stakeholder sekolah.” Imbuhnya di tengah-tengah peserta seminar yang terdiri dari para tamu undangan dari mitra para penyelenggara lembaga pendidikan swasta serta penerima Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) program Diklat Penguatan Kepala Sekolah Angkatan ke 2 Marwita Magiswara. Sun.

Copyright © Marwitamagiswara.org. All Rights Reserved