Biaya Diklat CKS – KS Dari Kocek Sendiri

BANDUNG, MARWITA MAGISWARA : Ada pepatah kuno “carilah ilmu hingga ke Negeri Cina”. Ungkapan itu tidak melulu menunjuk pada sumbernya ada di Negeri Cina dan  untuk bisa menjangkau ke sana pasti membutuhkan pengorbanan tenaga, biaya, waktu, dan tentu harus meninggalkan orang-orang terdekat dalam waktu yang lama. Intinya nilai sebuah ilmu tidak mungkin hanya diukur dengan benda, apalagi uang semata.
“Tuntutan dan tantangan sebagai orang kepala sekolah dewasa ini tidak ringan. Oleh karena amanat sebagai kepala sekolah,  idealnya dibekali perangkat pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang mumpuni di bidangnya untuk dapat menjamin  layanan terbaik kepada para peserta didik yang menggantungkan masa depannya pada sekolah tersebut,” ujar Kepala Sekolah SMK Nurul Huda, Ciamis, Jawa Barat, Didin Rusdiana di sela-sela acara ISL 2 baru-baru ini.
Oleh karena itu, bagaimanapun caranya, Didin sudah lama memimpikan untuk bisa menjadi salah-satu kepala sekolah yang dapat menikmati manfaat sebesar-besarnya Program Diklat CKS – KS di Marwita Magiswara. Dia juga ingin membuktikan dari informasi yang diterima dari teman-teman dan pengawas tentang nilai plus yang dimiliki Marwita Magiswara.
“Tidak salah informasi yang saya dapat dari teman-teman dan pengawas,  fasilitas, master trainers , suasana tempat pelatihan, modul-modul yang ditawarkan, dan lain-lain semuanya  sangat baik.  Tidak ada kata rugi bagi saya mengikuti diklat di Marwita Magiswara,  meski harus merogoh kocek sendiri tanpa subsidi dari yayasan.” Demikian pengakuan Didin dengan nada optimis. Jop.


Copyright © Marwitamagiswara.org. All Rights Reserved