BANDUNG, MARWITA MAGISWARA: Bagi Kepala Sekolah SMA Xaverius I Palembang, Sumatera Selatan, Lusia Cia, Program Diklat CKS – KS Santo Aloysius Marwita Magiswara dari segi pembiayaan dapat dikatakan sangat murah. Meski demikian, fasilitas tempat diklat, layanan para master trainers, staf yang terlibat, sarana akomodasi, dan variasi menu selama program in service learning I selama waktu 100 jam sangat memadai. For all sangat berkelas, tidak kalah dengan fasilitas dan layanan standar hotel bintang lima!
“For all sangat murah, hanya dengan biaya sekitar Rp. 12 juta. Dengan biaya sebesar itu, kami mendapatkan kegiatan outbond selama 3 hari di tempat sekelas resort di kawasan Kebun Teh Gambung, Ciwedey, dimanjakan layanan akomodasi, transportasi, dan konsumsi yang sangat OK. Total kegiatan ISL 1 selama 11 hari menempati gedung Pusat Diklat Santo Aloysius dengan dukungan kelas-kelas yang representatif, wisma tempat menginap peserta, serta pendampingan yang serius dan bersahabat dari para master trainers selama program In On Service Learning selama kurang lebih 6 bulan,” papar Lucia Chia ditengah-tengah acara OJL 3, (10/6).
Bagi yayasan sejatinya sangat diuntungkan karena untuk menjaga dan meningkatkan kualitas lembaga pendidikan berkesinambungan perlu didukung SDM-SDM yang mampu dan mau berubah sesuai tuntutan kebutuhan dan ekspektasi pelanggannya yakni peserta didik dan para orang-tuanya. Program diklat yang komprehensif, fasilitas yang representatif, dan suasana interaksi selama diklat yang kondusif sangat memudahkan para peserta dalam menginternalisasi perangkat pengetahuan dan regulasi-regulasi terkini dunia pendidikan. Jop. |