Niat dan Kemauan Baik Saja Tidak Cukup Untuk Seorang Kepala Sekolah
|
BANDUNG, MARWITA MAGISWARA: Sudah beda zamannya, posisi seorang kepala sekolah era sekarang ini harus dipercayakan kepada orang yang benar-benar berkompeten dalam bidangnya! Paradigma ini, akan mengubur tradisi lama di lingkungan banyak lembaga pendidikan ketika terjadi suksesi jabatan kepala sekolah yang masih melestarikan model penunjukkan dengan pertimbangan faktor senioritas dan formalitas belaka.
“Zaman dulu kepala sekolah, pada umumnya dijabat oleh seorang yang sudah senior dengan anggapan sudah berpengalaman. Para kepala sekolah ini, pada banyak lembaga pendidikan ditunjuk langsung oleh otoritas pemegang kebijakan organisasi tertentu, lebih parah jika penunjukkan hanya didasari pada pertimbangan like and dislike ,” ujar Sr. Helena Veronika, KSSY,S.Pd. di sela-sela Program Diklat Kepala Sekolah –OJL 3—di Bandung, (10/3).
Menurut biarawati yang berkarya di Kota Medan ini, tantangan dan kebutuhan dunia pendidikan dewasa ini sudah sangat berbeda dengan era tahun 1970 an – 1980 an, dimana tuntutan kompetisi pada waktu itu belum seketat sekarang. Regulasi-regulasi dalam bidang pendidikan dewasa ini juga cepat berubah sehingga seorang kepala sekolah dituntut mempunyai kapasitas lebih pada dimensi kepribadian, sosial, manajerial, kewirausahaan, dan supervisi, agar sekolah yang dipimpin mampu menjawab permasalahan dunia pendidikan dengan lebih baik.
Oleh karena itu, perlu adanya bekal yang memadai untuk para calon kepala sekolah. Marwita Magiswara adalah jawabannya! Melalui pendampingan para master trainers selama mengikuti program In On In Service Learning para peserta diajak dan dibantu untuk semakin menguasai perangkat pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, dan mengembangkan sikap yang dibutuhkan dalam menjawab dan mengatasi masalah-masalah pendidikan dewasa ini. Sangat ideal para peserta selama In Service I dapat merasakan kegiatan ditiga tempat dengan nuansa yang berbeda --kawasan berhawa sejuk Gambung Ciwedey, Gedung Pusdiklat Marwita Magiswara yang berada di Jl. Dr. Djunjunan 190, Bandung, serta Wisma sebagai tempat akomodasi yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari Pusdiklat.” tandas Kepala Sekolah SMA Ignasius, Medan tersebut. Jop. |
|
|