BANDUNG, MARWITA MAGISWARA: Bukan hanya sekedar bermimpi dan bermimpi, tetapi saatnya mewujudkannya. Itu visi yang harus dikejar dan diejawantahkan agar SMA Darul Hikam lebih baik atau setidaknya sejajar dengan SMA Mutohari, SMA BPK Penabur, SMA Santo Aloysius, SMAN 5, SMAN 3, dan SMA favorit lainnya yang ada di Kota Bandung lainnya.
                “Pertanyaannya mengapa sekolah-sekolah tersebut selalu dicari-cari masyarakat? Sebenarnya ada apa dibalik kebesaran nama sekolah-sekolah tersebut? Kiat-kiatnya apa untuk dapat menjadi sekolah seperti itu? Semua pertanyaan itu selalu mengaduk-aduk pikiran saya dan bagaimana untuk mendapatkan  jawabannya?” demikian ungkapan spontan Dr. H. Nandang Koswara peserta Diklat Kepala Sekolah Marwita Magiswara angkatan kedua di  kediamannya di bilangan Dago, Bandung, (14/11).
                Nandang yang masih mengandalkan walker (tongkat besi berkaki empat) karena baru saja terkena musibah sobek otot ligamen saat menunaikan ibadah haji musim haji tahun 2014 lalu, merasa beruntung mendapatkan kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan kepala sekolah di Marwita Magiswara sehingga beberapa pertanyaan yang disimpan selama ini dapat terjawab meski tidak semuanya  memuaskan. Para master trainers sangat berkompeten mendampingi sesi demi sesi diklat yang harus dijalani selama kurang lebih 5 bulan dengan sistem In Service Learning 1, On The Job Learning, dan In Service Learning 2 (In On In Service Learning).
                Dari seluruh rangkaian proses diklat Nandang mengaku banyak manfaat yang diperoleh termasuk di dalamnya pengayaan berbagai teori, termasuk konsep the spirit of leadership dan implementasi kepemimpinan kepala sekolah untuk menjadikan sebuah sekolah yang  sukses. “Diklat yang berlangsung selama 6 bulan sangat membantu mengeksplor dan  mengaktualisasikan  potensi-potensi kepemimpinan yang masih terpendam dan belum optimal. Teori yang disampaikan dalam ISL  1 dan 2 dapat diimplementasikan dalam OJL atas bimbingan para master trainer,” imbuh Kepala Sekolah Darul Hikam tersebut.
                Pendekatan dua arah selama ISL dan tutorial selama OJL dari para  master trainers yang berkompeten di bidangnya menjadikan segalanya terasa mudah. Meski terhalang oleh musibah kecil yang menimpa otot ligamen, Nandang sejatinya  telah memproklamirkan diri untuk   mengimplementasikan seluruh pengetahuan dan pengalaman yang didapat bersama-sama rekan-rekan angkatan kedua Program Sertifikasi kepala sekolah dari  Marwita Magiswara di SMA Darul Hikam tepat mengabdinya selama ini.
“Saya semakin optimis dengan bekal yang telah saya miliki. Saatnya  mencanangkan gerakan untuk bekerja dan berkarya  untuk mewujudkan layanan yang  terbaik bagi para siswa dan masyarakat yang mempercayakan putra-putri mereka menimba ilmu di SMA Darul Hikam. Pasalnya maju tidaknya sekolah sangat ditentukan sang kepala sekolah dalam menciptakan dan mempertahankan  mutu sekolah,” imbuh Nandang yang selama ini secara rutin memastikan program-program sekolah berjalan sebagaimana mestinya melalui program supervisi teratur  dan berkesinambungan terhadap para gurunya tersebut. Zun.