Stempel “Orang Gila” Demi Kemajuan Sekolah

MM, BANDUNG: Diklat Kepala Sekolah modal dan bekal berharga untuk membangun sekolah unggulan (SMP Bruderan)  di Pontianak, Kalimantan Barat. Sekolah unggulan bukan hanya sarana dan prasarana “hard ware” yang memadai, tetapi juga harus didukung “soft ware” kurikulum, administrasi,  dan tradisi-tradisi positif yang menjadi nilai tambah (value added) dibandingkan sekolah yang ada di sekitarnya.
“Ini kesempatan emas untuk menguasai dan memperdalam best practice pengembangan sekolah. Saya tidak perlu lagi trial and error untuk mengembangkan sekolah karena telah mempunyai rambu-rambu yang  jelas tentang teori dan implementasinya mengenai aspek manajerial, supervisi guru dan tendik, kepemimpinan dan kewirausahaan, tentang 8 standar nasional pendidikan, dan tambahan materi tentang The Spirit of Leadership yang sangat dibutuhkan oleh sekolah swasta yang mempunyai kekhasan dibandingkan sekolah negeri.” Ujar Bruder Tiyon, MTB, kepada redaksi MM, di Wisma Marwita Magiswara, (24/10).
Dia merasa sangat beruntung selama 8 hari atau setara dengan 73 jam pelajaran (JPL) bersama-sama dengan para kepala sekolah yang datang dari berbagai penjuru Indonesia dengan kekhasan masing-masing untuk bisa saling berbagai pengalaman dan pengetahuan. Itu bisa terjadi karena seluruh peserta harus tinggal dalam satu penginapan (mess Marwita Magiswara) dan interaksi intens dalam  mata pelajaran-mata pelajaran yang disajikan para master trainer yang sangat dinamis.
Pengalaman tidak terlupakan seusai mengikuti sesi materi pelajaran para peserta harus menyelesaikan penugasan-penugasan yang mungkin tuntas diselesaikan di sela-sela sesi pembelajaran, sehingga harus dituntaskan di penginapan. Apalagi tugas-tugas yang sifatnya kelompok pengetahuan yang didapat tidak hanya bersifat keilmuan, tetapi juga sangat memperkaya nilai-nilai lintas sosial budaya yang hanya bisa didapatkan di Marwita Magiswara.  
Setelah kepulangan dari Marwita Magiswara, SMP Bruder, salah satu sekolah favorit untuk warga masyarakat Kota Pontianak, Kalimantan Barat, sudah menunggu sentuhan-sentuhan baru yang didapatkan dari Marwita Magiswara. Kedalam sudah pasti ilmu dan pengalaman mengelola sekolah akan semakin menyempurnakan regulasi dan operasional sekolah. Disamping itu, bagaimana untuk mengintensifkan ruang yang ada SMP Bruder telah mendapatkan solusi memanfaatkan lahan terbuka milik sekolah menjadi tempat budidaya pertanian hidroponik seperti yang dikembangkan Marwita Magiswara. Jop.


Copyright © Marwitamagiswara.org. All Rights Reserved