Diklat Merdeka Belajar Berbasis ICT
Padat, Berat, tapi Menyenangkan

BANDUNG, MARWITA MAGISWARA - Diklat dengan durasi waktu yang panjang –13 Maret – 20 Maret 2020 – terasa sangat berat. Apalagi jadwal kegiatan termasuk padat kegiatan dilaksanakan secara maraton mulai pukul 08.00 wib hingga larut malam 21.30 wib setiap harinya. Benar-benar membuat lelah pikiran dan fisik!
“Untung materinya merupakan hal yang baru dan sangat dibutuhkan untuk menjawab ekpektasi dan kebutuhan  peserta didik. Ini sangat menantang karena para master traniner juga sangat menguasai materi yang dibawakan.” Ujar Sicilia yang sehari-harinya bertugas mengelola jaringan dan pembelajaran IT di SMP Talenta Bandung.
Dia sangat terkesan dengan kegiatan dinamika kelompok sebelum mengikuti kegiatan intinya,  sehingga para peserta yang datang dari berbagai pelosok tanah air dengan cepat membaur tidak ada lagi sekat pembeda yang pintar dan yang kurang, yang datang dari pusat kota atau sebaliknya pinggiran kota hingga pelosok pedesaan.
Apalagi kegiatan diklat terlaksana tepat dengan datangnya wabah dunia (pandemi) Covid 19 yang sudah mengganggu program pembelajaran reguler sehari-hari. Kegiatan pembelajaran mulai tidak bisa diselenggarakan secara tatap muka di kelas, peserta didik harus melakukan kegiatan pembelajaran di rumah mulai awal bulan maret hingga waktu yang belum pasti. Sementara sekolah banyak yang belum menyiapkan secara memadai para gurunya untuk menyelenggarakan model pembelajaran dengan berbasis ICT.

Materi diklat tentang pengembangan bahan ajar untuk jarak jauh, cloud learning, pembelajaran 4.0, berbagai aplikasi e-learning, asessment tools untuk pembelajaran jarak jauh, dsb., menjadi modal penting untuk penyelenggaraan pembelajaran era pandemi yang siapa saja belum tahu kapan akan berakhir. Penugasan dari  masing-masing master trainner juga menjadi tantangan tersendiri untuk menyediakan waktu ekstra usai kegiatan diklat usai setiap harinya, tapi dengan ketersediaan sarana ruangan belajar bersama, jaringan internet yang sangat membantu, hingga suasana saling asah-asih, dan asuh di antara peserta diklat menjadikan kelelahan, kepenatan, dan kadang-kadang dalam kondisi kurang enak badan terbayar lunas. Sun.

Copyright © Marwitamagiswara.org. All Rights Reserved