|
|
|
5-8-2020
 |
BANDUNG, MARWITA MAGISWARA - Masda Munte Kepala Sekolah SMP Bintang Timur, Pematang Siantar, Sumatera Utara, sangat apresiasi dengan Marwita Magiswara yang menyelenggarakan “Diklat Merdeka Belajar Berbasis ICT”. Sudah lama dia dan seluruh stakeholder tempat berkarya memimpikan untuk dapat mengembangkan program pembelajaran di sekolah dengan memanfaatkan perkembangan tekonologi, komputer, dan informasi (pengetahuan) termutahir yang sering disebut dengan istilah ICT dan akhirnya bisa terwujud pada diklat 13 – 20 Maret 2020, di Kota Bandung.
Sebuah tantangan tidak ringan untuk memulai merintis pembelajaran di sekolah berbasis ICT, apalagi untuk sebuah kota Pematang Siantar. Jika harus mengikuti studi pendidikan tinggi jurusan kompu... ... Baca selengkapnya > |
|
|
|
5-8-2020
 |
BANDUNG, MARWITA MAGISWARA - Tuntutan pembelajaran berbasis ICT di sekolah selama ini sangat didorong oleh pihak yayasan penyelenggara, tidak terkecuali Yayasan Salib Suci yang menaungi beragam jenjang pendidikan sekolah tersebar di provinsi Jawa Barat. Ini untuk menjawab ekspektasi dan memenuhi kebutuhan anak didik generasi melineal yang sangat tergantung oleh segala sesuatu berbau teknologi dan informasi (TI) mutahir.
Markus Sentot Sumardjo, Kepala Sekolah SMA Maria 2 Bandung menyadari sepenuhnya masalah ini. “Era ini adalah milik generasi milenial karena semenjak lahir mereka sudah dihadapkan oleh segala perangkat dan aspek kehidupan yang selalu bersentuhan dengan teknologi termutahir (ICT). Sejak kecil anak-anak generasi mi... ... Baca selengkapnya > |
|
|
|
22 Juni 2019
 |
BANDUNG, MM: Banyak Calon Kepala Sekolah (CKS) dan Kepala Sekolah (KS) swasta eksisting mengaku beruntung mendapatkan kesempatan mengikuti Diklat CKS di Marwita Magiswara. Jujur saja, dari hasil sharing pengalaman antar peserta Diklat CKS Marwita Magiswara 2018 angkatan 8, masih banyak jabatan kepala sekolah yang didapatkan karena ditunjuk oleh yayasan penyelenggara pendidikan tanpa ada masa persiapan yang memadai. Dampaknya banyak kebijakan yang diterbitkan kepala sekolah lebih karena faktor trial and error, alih-alih berdasarkan kebutuhan dan regulasi yang sudah ada.
“Beda sih antara Kepala Sekolah yang dipersiapkan dan hanya modal ditunjuk begitu saja, ketika sama-sama dihadapkan berbagai persoalan di la... ... Baca selengkapnya > |
|
|
|
| |
|
|