Sekilas Tentang Marwita Magiswara 


LATAR BELAKANG
     Globalisasi tidak dapat dihindari resonansinya menyebar dalam segala aspek kehidupan termasuk bidang pendidikan. Ketidaksiapan antisipasi terhadap fenomena ini, diantaranya akan berdampak pada sistem pendidikan mulai dari skala lokal hingga nasional. Pada akhirnya akan menghasilkan generasi muda Indonesia yang inkompeten dan kurang memiliki keunggulan kompetitif dalam bersinergi untuk menghadapi kompleksitas perubahan ekstrim iklim pendidikan yang semakin cepat. Dewasa ini Indonesia menghadapi persoalan serius dalam masalah pendidikan. Hal ini bukan hanya karena masalah kurikulum, tetapi juga karena lemahnya pembinaan kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan secara berkesinambungan, dan karenanya akan sangat mempengaruhi kualitas generasi yang akan datang.

     Pada tahun 2045 pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah mencanangkan gagasan untuk melahirkan Generasi Emas Indonesia. Untuk mendukung program pemerintah tersebut, dibutuhkan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkapasitas selaras dengan kebutuhan masa depan. Pendidik merupakan implementator teknis operasional setiap kurikulum yang digariskan pemerintah. Karenanya, seluruh stakeholders dunia pendidikan nasional harus mempersiapkan fisik, mental, moral, spiritual serta sumber daya manusia berkualitas dalam menumbuhkembangkan proses pendidikan dan pengajaran.

     Muncul secercah harapan bagi dunia pendidikan di tanah air dengan terbitnya regulasi UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang merupakan upaya mendongkrak perbaikan kualitas pendidik agar kualitas pendidikan meningkat. Namun peningkatan kualitas pendidik tanpa disertai pengembangan kualitas sistem pengelolaan dan pengembangan organisasi secara berkesinambungan, tidak akan mampu menghasilkan pendidikan dan pengajaran yang prima. Inilah tantangan dan masalah yang dirasakan oleh sebagian besar penyelenggara pendidikan yang paham akan pentingnya sebuah sistem pendidikan yang unggul dan terpadu. Marwita Magiswara Pusdiklat Santo Aloysius hadir untuk turut serta mewujudkan harapan tersebut. Melalui pengembangan sinergi dan aliansi dengan berbagai institusi dari dalam maupun luar negeri, dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia, Marwita Magiswara berharap dapat menjawab tantangan yang dihadapi penyelenggara pendidikan dewasa ini, khususnya dalam lingkungan pendidikan swasta.

     Marwita Magiswara sebagai centre of excellence secara reguler dan insidental menyelenggarakan program-program pendidikan dan pelatihan serta pengembangan profesionalisme bagi kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam mewujudkan salah satu program yaitu sertifikasi kepala sekolah, Marwita Magiswara menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Indonesia yang merupakan satu-satunya UPT Kemendikbud di bawah Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan serta Penjamin Mutu Pendidikan yang menangani Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah. Untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan tersebut, kepala sekolah harus mengikuti serangkaian seleksi, diklat dan jika dinyatakan lulus akan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). STTPP merupakan syarat mutlak untuk memperoleh Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS). Setelah memiliki NUKS diharapkan dapat menyandang predikat kepala sekolah profesional. Oleh karena itu, Marwita Magiswara merupakan “pintu” bagi kepala sekolah swasta yang ingin memiliki NUKS, khususnya untuk kepala sekolah di Wilayah Indonesia bagian Barat.

     Marwita Magiswara diharapkan menjadi “lilin kecil” yang mampu menerangi dunia pendidikan. Untuk mewujudkan itu diperlukan kerja sama yang baik di antara yayasan-yayasan pendidikan swasta dalam mendukung dan menyemangati kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan agar semakin memberi kontribusi positif bagi bangsa dan negara melalui pendidikan.



TUJUAN:
Mewujudkan sosok kepala sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan yang dijiwai the spirit of leadership, sehingga memiliki daya saing, daya tahan, daya kewirausahaan, daya pertumbuhan, serta komitmen untuk kepentingan sekolah, yayasan penyelenggara sekolah pada khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.

SASARAN:
Kepala sekolah, pendidik,  dan tenaga kependidikan.

PROGRAM YANG AKAN DIKEMBANGKAN ANTARA LAIN:
Peningkatan Kualitas Kepala Sekolah melalui:

  • Pendidikan dan pelatihan sertifikasi kepala sekolah berstandar nasional
    (Kemampuan manajerial, supervisi, kewirausahaan, kepribadian, dan kepekaan sosial)
  • Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan
  • Pendidikan dan pelatihan manajemen mutu pendidikan

Peningkatan Kualitas Pendidik melalui :

  • Pembelajaran yang kreatif dan inovatif
  • Pengembangan bagi guru pendamping anak-anak kelompok bermain
  • Metode pendampingan bagi anak-anak berkebutuhan khusus
  • Pengembangan motivasi dan kepribadian
  • Penulisan artikel, karya ilmiah, dan buku
  • Pembelajaran berbasis teknologi informasi

Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan melalui:

  • Peningkatan layanan prima untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan berkualitas
  • Pengembangan sistem informasi pendidikan berbasis teknologi informasi
  • Penyusunan sistem pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pendidikan
  • Pengelolaan laboratorium, perpustakaan yang berbasis teknologi informasi

Copyright © Marwitamagiswara.org. All Rights Reserved